Jumat, 11 Februari 2011

Pasar Modal & Manajemen Portofolio

PASAR-PASAR KEUANGAN
PASAR, INSTITUSI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA

Dasar terbentuknya
pasar modal
SURPLUS DEFISIT
UNITS UNITS


FINANCIAL MARKET


JENIS-JENIS PASAR

Pasar aktiva keuangan

----------------------------------------
Pasar untuk produk-produk keuangan /sekuritas
Saham
Obligasi
Wesel
Hipotik
Klaim atas aktiva nyata
Sekuritas derivatif

Pasar aktiva fisik
(aktiva berwujud)
-----------------------------------------
Pasar untuk produk-produk nyata (tangible)
Mobil
Komputer
Mesin
Properti (real estat)





Pasar tunai
(Spot Market)
-----------------------------------
Pasar di mana aktiva-aktiva dibeli/dijual untuk pengiriman on-the-spot atau langsung


Pasar Primer
/Perdana
(Primary Market)
----------------------------------
Pasar di mana perusahaan mendapatkan modal dengan menerbitkan sekuritas-sekuritas baru
IPO (Initial Public Offering) : Pasar di mana perusahaan melakukan go-publik dengan menawarkan sahamnya kepada publik

Pasar Privat/Pasar tertutup
-----------------------------
Pasar di mana transaksi-transaksinya dilakukan secara langsung oleh kedua belah pihak





Pasar berjangka
(Futures Market)
----------------------------------
Pasar di mana pihak-pihak yang terlibat sepakat pada hari ini membeli/menjual suatu aktiva pada suatu tanggal di masa datang


Pasar sekunder
(Secondary Market)
------------------------------------
Pasar di mana sekuritas dan aktiva-aktiva keuangan lain diperdagangkan di antara para investor setelah diterbitkan oleh perusahaan



Pasar Publik/Pasar terbuka
------------------------------
Pasar di mana kontrak-kontrak yang telah distandardisasi diperdagangkan dalam suatu pertukaran yang terorganisasi






INSTITUSI KEUANGAN
Proses pembentukan modal ditandai oleh
perpindahan modal di antara penabung/investor
(surplus units) dan yang membutuhkan
modal (defisit units)
☻ Perpindahan langsung
☻ Perpindahan tidak langsung melalui bankir investasi
☻ Perpindahan tidak langsung melalui perantara keuangan


Sekuritas (saham & obligasi
Bisnis Penabungin investor
(perusahaan)
Dollar

Bisnis/Perusahaan menjual saham atau obligasi secara langsung kepada penabung tanpa melalui institusi keuangan apapun.



Bisnis Badan Perbankan Penabung

• Perpindahan melalui suatu badan perbankan investasi yang menjamin emisi atau penerbitan (underwriter).
• Perusahaan menjual saham atau obligasi kepada bank investasi dan bank investasi menjual saham atau obligasi yang sama kepada penabung.
Badan Perbankan Investasi : Suatu organisasi yangmenjamin dan mendistribusikan sekuritas investasi baru dan membantu bisnis mendapatkan pendanaan.

Bisnis Perantara Keuangan Penabung



• Perantara menjual sekuritasnya sendiri kepada penabung.
• Perantara kemudian menggunakan uang dari hasil penjualan sekuritasnya untuk membeli dan memiliki sekuritas perusahaan/bisnis.
Perantara keuangan : Perusahaan-perusahaan keuangan spesialis yang menfasilitasi perpindahan dana dari penabung kepada pemilik kebutuhan modal


Badan Perbankan Investasi
(Investment Banking House)
• Membantu perusahaan merancang sekuritas dengan fitur-fitur yangmenarik investor.
• Membeli sekuritas tersebut dari perusahaan.
• Menjual kembali sekuritas tersebut kepada penabung.

Perantara Keuangan (Financial Intermediary
• Selain melakukan perpindahan uang dari penabung ke bisnis tetapi juga menghasilkan produk-produk keuangan baru.
• Mampu mencapai skala ekonomis dalam melakukan analisis kelayakan kredit dari potensi peminjam, dalam memproses dan menagih pinjaman, dalam melakukan pooling resiko.



Jenis-Jenis
Perantara Keuangan
 Bank komersil
 Lembaga simpan pinjam (saving and loan association)
 Bank simpanan bersama
 Serikat kredit
 Dana pensiun
 Perusahaan asuransi jiwa
 Reksa dana
 Perusahaan Jasa Keuangan (financial service corporation)

BURSA SAHAM
Pasar sekunder di mana saham – saham perusahaan diperdagankan dan harga-harga saham ditentukan

Jenis-Jenis Bursa Saham

Bursa dengan lokasi fisik (physical location exchange)
----------------------------------------------------
• Organisasi formal yang memiliki lokasi fisik berwujud yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang terdaftar
• Memiliki gedung, anggota yang berjumlah terbatas (pialang), badan pengawas, dewan gubernur
• Masing-masing anggota memiliki “kursi”
• Para pialang adalah perwakilan perusahaan perbankan investasi.

Pasar di luar bursa (over-the-counter –OTC)
-----------------------------------------------------
Sekelompok besar pialang dan dealer yang terhubung secara elektronik melalui telepon dan komputer yang menfasilitasi transaksi bagi sekuritas-sekuritas yang tidak terdaftar.
Pasar dealer :
Meliputi seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sekuritas yang tidak dilakukan di bursa dengan lokasi fisik.



Fasilitas Pasar dealer
– Jumlah dealer yang relatif sedikit
– Ribuan pialang yang bertindak sebagai agen mempertemukan para dealer dengan investor.
– Komputer, terminal, dan jaringan elektronik yang menjadi rantai komunikasi antara dealer dan pialang.

National Asociation of Securitas (NASD)

– Suatu badan swakelola yang anggotanya terdiri atas para pialang dan dealer pasar luar bursa.
– NASD memberikan lisensi kepada para pialang dan mengawasi praktek-praktek perdagangan pada pasar luar bursa.
– Jaringan komputerisasi yang digunanakan adalah NASD automated Quotation System (NASDAQ)

BIAYA UANG
• Tingkat suku bunga adalah harga yang dibayarkan untuk modal utang.
• Biaya ekuitas uang adalah jumlah dividen dan keuntungan modal.
• Biaya uang mempengaruhi permintaan dan penawaran modal investasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya uang
1. Peluang produksi
pengembalian yang tersedia di dalam suatu perekonomian dari investasi pada aktiva-aktiva produktif (yang menghasilkan kas)
2. Preferensi waktu untuk mengonsumsi.
Preferensi konsumen untuk melakukan konsumsi saat ni sebagai lawan dari menabung untuk konsumsi masa akan datang.
3. Resiko
Peluang bahwa investasi akan memberikan pengembalian yang rendah atau negatip.
4. Inflasi
Jumlah peningkatan harga-harga seiring dengan waktu.

Tingkat suku bunga yang dibayarkan kepada para
Penabung tergantung pada :
• Tingkat pengembalian yang diekspektasikan akan diterima oleh para produsen atas modal yang diinvestasikan
• Preferensi waktu penabung untuk konsumsi saat ini versus konsumsi masa depan
• Seberapa besar resiko pinjaman tersebut
• Tingkat inflasi masa depan yang diramalkan.

Determinan Suku Bunga Pasar
Tingkat suku bunga tercatat (nominal) dari
sekuritas utang k, terdiri atas :
• Tingkat suku bunga bebas resiko rill (k*)
• Premi yang mencerminkan inflasi/Premi inflasi (IP)
• Tingkat resiko dari sekuritas/premi resiko gagal (default risk premium/DRP)
• Kemampuan sekuritas untuk dipasarkan/premi likuiditas (liquidity premium/LP)

Tingkat suku bunga yang dicatat (k)
k = k* + IP + DRP + LP + MRP
kRF = k* + IP

k = kRF + DRP + LP + MRP
Tingkat Suku Bunga
Bebas Resiko Rill / Rill Risk –free rate of interest (k*)
Tingkat suku bunga yang akan diberikan/terjadi pada sekuritas tanpa resiko jika diharapkan tidak terjadi inflasi. Sama dengan tingkat suku bunga pada sekuritas jangka pendek bila tidak terjadi inflasi.
K* berubah karena :
– Perubahan tingkat pengembalian yang diekspektasikan akan diterima oleh perusahaan dan para pemberi pinjaman lain atas aktiva produktif
– Preferensi waktu orang-orang untuk konsumsi saat ini versus konsumsi masa datang.
– Perubahan k* antara 1 – 5 %

Tingkat Suku Bunga Bebas Resiko Nominal atau Tercatat-Nominal/Quoted Risk-Free Rate (kRF)
• Tingkat suku bunga dari sebuah sekuritas yang bebas dari semua resiko
• kRF adalah tingkat bebas resiko riil
+ premi untuk inflasi yang diperkirakan akan terjadi
(kRF = k* + IP)

Premi Inflasi – Inflation Premium (IP)
• Premi yang nilainya sama dengan inflasi yang diperkirakan akan ditambahkan oleh investor pada tingkat suku bunga riil bebas resiko
Premi Resiko Gagal Bayar – Default Risk Premium –DRP
• Perbedaan antara tingkat suku bunga obligasi pemerintah dengan tingkat suku bunga obligasi perusahaan yang memiliki tanggal jatuh tempo dan kemampuan untuk dipasarkan yang sama.
• Resiko yang muncul dari kegagalan peminjam melunasi pinjamannya.
Premi Likuiditas – Liquidity Premium – LP
• Premi yang ditambahkan pada tingkat suku bunga ekuilibrium dengan jaminan jika jaminan tersebut tidak dapat dikonversikan menjadi uang tunai dalam waktu yang singkat dan mendekati nilai pasar yang wajar.

Premi Resiko Jatuh Tempo – Maturity Rik Premium – MRP
• Premi yang mencerminkan resiko tingkat suku bunga
• Resiko tingkat suku bunga adalah resiko kerugian modal yang kemungkinan diderita investor karena adanya perubahan tingkat suku bunga.
• Resiko investasi kembali (reinvestment rate risk) adalah resiko akibat adanya penurunan tingkat suku bunga yang akan mengakibatkan pendapatan bunga yang lebih rendah ketika obligasi jatuh tempo dan dana diinvestasikan kembali.
Struktur Waktu dari Tingkat Suku Bunga (Term Structur of Interest Rate)
• Hubungan antara imbal hasil obligasi dan waktu jatuh temponya
• Mencerminkan hubungan antara tingka suku bunga jangka panjang dan jangka pendek.
• Kurva Imbal hasil (yield curve) adalah kurva/grafik yang menunjukkan hubungan antara imbal hasil obligasi dan waktu-waktu jatuh temponya

Kurva Imbal Hasil
(Yield Curve)
• Kurva imbal hasil normal
Kurva imbal hasil yang menanjak
• Kurva imbal hasil abnormal (terbalik)
Kurva imbal hasil yang menurun
• Kurva imbal hasil menggunung
Kurva imbal hasil di mana tingkat suku bunga dari waktu jatuh tempo jangka menengah lebih tinggi daripada tingkat suku bunga jatuh tempo jangka pendek dan jangka menengah


Bentuk Yield Curve
• Benuk kurva imbal hasil tergantung pada dua faktor utama :
1) Ekspektasi dari tingkat inflasi
2) Relativitas tingkat resiko sekuritas dengan waktu jatuh tempo yang berbeda-beda.
• Imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo dalam waktu t tahun :
k*t + IPt + MRPt
• Imbal hasil obligasi perusahaan yang jatuh tempo dalam t tahun :
k*t + IPt + MRPt + DRPt + LPt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar